Senin, 21 Januari 2013

Membangun kemampuan untuk MELIHAT MASA DEPAN: Engkau yang muda dan gelisah kare...: “Membangun kemampuan untuk MELIHAT MASA DEPAN: Engkau yang muda dan gelisah kare...” plus 9 more

Membangun kemampuan untuk MELIHAT MASA DEPAN: Engkau yang muda dan gelisah kare...: “Membangun kemampuan untuk MELIHAT MASA DEPAN: Engkau yang muda dan gelisah kare...” plus 9 more


Membangun kemampuan untuk MELIHAT MASA DEPAN: Engkau yang muda dan gelisah kare...

Posted: 21 Jan 2013 06:20 PM PST

Membangun kemampuan untuk MELIHAT MASA DEPAN:

Engkau yang muda dan gelisah karena terbatasnya pandanganmu tentang masa depan, dengarlah ini …

Orang yang tidak meninggikan kedudukan matanya, harus belajar puas dengan pemandangan yang itu-itu saja di bawah sana.

Dan mata yang kau gunakan untuk melihat masa depan - masa yang tidak terlihat oleh mata ragamu itu, adalah mata mental-mu.

Mata mentalmu akan menyempit, merabun, dan bahkan membuta, jika engkau tidak mengisi pikiranmu dengan pengetahuan dan ilmu.

Dengan pengetahuan dan ilmu, engkau akan mampu melihat yang sudah terjadi di masa lalu - tanpa berada di masa lalu, dan memandangi keindahan masa dengan - tanpa menerobos lorong waktu.

Dan yang terpenting, dengan ilmu engkau akan mampu melihat kebesaran yang bisa kau bangun melalui hal-hal sederhana yang hari ini disepelekan oleh orang kebanyakan.

Dengan ilmu, engkau akan lebih menghormati dirimu.

Dan bukankah penghormatanmu kepada dirimu sendiri, adalah syarat bagi penghormatan orang lain kepadamu?

Itu adalah salah satu alasan mengapa orang yang berilmu ditinggikan derajatnya.

Maka, janganlah engkau menjauhi pendidikan.

Jika belajar itu tidak penting bagimu, pasti kekuatan gelap dalam kehidupan ini TIDAK membuatmu malas belajar.

Tapi karena mereka mengetahui bahwa engkau akan menjadi orang besar dan penting di masa depan, mereka berusaha menggagalkanmu dengan membuatmu merasa malas dan merasa sulit mengatasi rasa malas.

Ilmu itu penting bagimu, maka engkau dibuat malas dan bahkan membenci pelajaran.

Kuatkanlah hati dan pikiranmu. Belajarlah dengan baik.

Itulah yang menjadikanmu ditinggikan, untuk duduk-duduk damai dengan sahabat-sahabatmu di atas gunung kehidupan, dan menikmati keindahan dari keluasan benua dan lautan.

Yang kau lihat dengan mata ragamu, tidak lebih penting daripada yang kau lihat dengan mata mentalmu.

Mario Teguh - Loving you all as always

Inginkanlah yang mudah, tapi janganlah lupakan keharusanmu untuk menjadi priba...

Posted: 21 Jan 2013 05:28 PM PST

Inginkanlah yang mudah,
tapi janganlah lupakan keharusanmu
untuk menjadi pribadi yang lebih kuat.

Mario Teguh

Engkau yang sering mengeluhkan lambatnya pendewasaan dirimu, marilah kita berdoa...

Posted: 21 Jan 2013 02:53 PM PST

Engkau yang sering mengeluhkan lambatnya pendewasaan dirimu, marilah kita berdoa …

Tuhan, bantulah aku menjauhkan diri dari kebiasaan buruk yang selalu berulang kulakukan yang kemudian kusesali, dan berulang lagi dan yang kemudian kusesali lagi.

Aku sendiri sudah lama bertanya-tanya, kapankah aku akan hidup mendewasa dan mematang, jika aku tak kunjung selesai menyelamatkan diriku dari penyesalan-penyesalan yang sama.

Tuhan, barukanlah kehidupanku dengan keikhlasan untuk mengutamakan yang baik, untuk menunda yang tidak perlu, untuk tidak membuat kesalahan dalam kemarahan dan emosi, dan berlaku sabar karena lebih banyak yang bisa kusyukuri daripada yang bisa kukeluhkan.

Aku mohon hari ini Engkau memudahkan urusanku, melancarkan pelaksanaan dari rencana-rencanaku, membesarkan dan melancarkan aliran rezekiku.

Aamiin

Mario Teguh – Loving you all as always

---------------

Jangan lupa ikut bilang 'Aamiin' ya?

Tuhan kami Yang Maha Penyayang, Kami dilahirkan sebagai bayi yang penuh rasa be...

Posted: 21 Jan 2013 01:54 PM PST

Tuhan kami Yang Maha Penyayang,

Kami dilahirkan sebagai bayi yang penuh rasa berhak dan suka menuntut, dan bahkan kami mengharuskan perawatan dari ibunda dan ayahanda dengan menangis keras jika mereka lambat memberi kami minum atau makan.

Kami tumbuh menjadi anak-anak kecil yang sangat ingin tahu, yang merepotkan orang tua untuk menjaga kami dari rasa ingin tahu yang berbahaya bagi kami.

Tapi, dengan berjalannya usia, tidak sedikit dari kami berubah menjadi pengalah yang lemah, yang menganggap diri sebagai tak berhak untuk berhasil.

Banyak dari kami mati keinginan tahunya, dan membeku dalam rasa takut dan bahkan menjauhi ilmu pengetahuan.

Tuhan kami Yang Maha Penyelamat,

Bantulah kami untuk membangun rasa berhak untuk berhasil, untuk tetap ingin mengetahui cara dan jalan naik menuju kehidupan yang lebih baik, dan tenagailah kegigihan kami untuk bertahan dan menang menerobos kesulitan.

Tuhan, kembalikan dan utuhkanlah tenaga kehidupan kami.

Aamiin

---------------

Adik-adik saya yang baik hatinya, ambillah kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari meng-aamiin-kan doa bersama kita pagi ini.

Mudah-mudahan kesehatan dan rezeki kita hari ini baik sekali ya?

Aamiin

Terima kasih dan salam super,

Mario Teguh - Loving you all as always

Sahabat saya yang baik hatinya, Terlampir adalah salah satu lukisan yang saya...

Posted: 21 Jan 2013 06:49 AM PST

Sahabat saya yang baik hatinya,

Terlampir adalah salah satu lukisan yang saya hasilkan pada tahun 1980 di Amerika, saat saya kembali untuk beasiswa program MBA di Indiana University, setelah program beasiswa 1 tahun di sebuah SMA di bilangan kota Chicago di tahun 1975.

Lukisan ini termasuk dalam koleksi yang saat itu saya bawa ke salah satu sudut halaman parkir dari salah satu mall di Chicago, yang saya pajang dengan mengganjalnya dengan batang-batang kayu – agar berdiri tegak dan memudahkan pelanggan mall itu untuk melihatnya.

Sebagai mahasiswa penerima beasiswa yang minim ekonominya, saya berdoa agar setidaknya satu lukisan saya laku hari itu.

Tapi, sebagian besar orang hanya berlalu tanpa menoleh, dan jika ada yang menoleh – mereka melemparkan senyum ramah (mungkin dengan doa agar saya beruntung), tapi tidak membeli. Ada juga beberapa yang berhenti dan memberikan pujian, tapi tidak membeli. Dan ada seorang ibu yang memandangi satu lukisan yang lain, dan mengatakan 'Ah, ini terlalu merah …"

Saya ramahkan senyum saya, sambil sedikit sedih – karena lukisan saya dinilai seperti cat pintu pagar.

Tiba-tiba, ada angin besar berhembus – angin musim gugur yang kuat, dan menerbangkan semua koleksi lukisan saya, yang berhamburan ke seluruh lapangan parkir yang luas itu. Saya berlari lintang pukang mengejar kanvas-kanvas kotak yang menggelinding seperti roda. Lucu, tapi menyedihkan.

Sambil menenteng kembali kanvas-kanvas itu, dengan nafas terengah-engah dan mata yang menggenang dengan air mata, saya menggumam:

"Tuhan, ternyata sulit ya? jalan yang harus kulalui untuk mendapatkan rezeki? Ternyata sangat menggalaukan, mengupayakan rezeki dengan menunggu orang menyukai yang kulakukan. Tapi aku harus bersabar, karena jika tidak berharap rezeki dariMu, dari mana lagi aku akan dapat rezeki?

Dan aku berjanji, aku tidak akan berbisnis yang menunggu disukai oleh orang lain. Aku harus berbisnis yang dibutuhkan oleh orang banyak.

Karena, jika yang kulakukan adalah yang mereka butuhkan, hanya masalah waktu sebelum mereka membeli dariku. Dan jika aku yang terbaik dalam melayani mereka, mereka akan menghargaiku dengan bayaran yang tertinggi."

… dan waktu terus berlalu, saya tetap melukis dan berpameran untuk menambah uang buku, atau menjadi pelayan di warung makan, atau menjadi pemotong rumput, tukang cat, tukang memperbaiki ledeng dan toilet, atau pembersih rumah-rumah di pemukiman sekitar.

Dari banyak koleksi lukisan saya yang laku, lukisan terlampir tidak pernah terjual, yang saat itu saya sesali, tapi yang sekarang saya syukuri kebersamaannya dengan saya. Saya tidak akan menjualnya untuk harga apa pun.

Lukisan ini, yang saya namai 'Aimless and Perplexed' [Tak Berarah dan Galau] sekarang dipajang di ruang duduk di rumah Mom and Dad di Amelia Island – Florida (orang tua yang menerima saya sebagai siswa pertukaran beasiswa AFS di tahun 1975 di Chicago).

Foto ini saya ambil kemarin sore, sambil menyampaikan pujian dalam kesyukuran yang haru kepada Tuhan, atas dinamis dan colorful-nya kehidupan ini. Terutama, saya berterima kasih atas kesabaran dan ketabahan yang diijinkanNya saya miliki pada usia yang semuda itu.

Hidup ini sama sekali tidak mudah.

Tapi jika kita bersabar dalam kerja keras dan doa yang tak terputus, insyaAllah kita akan disampaikanNya di kedamaian, kemapanan, dan derajat yang tidak pernah kita impikan sebelumnya.

Semoga Tuhan menguatkan kita semua di atas kesulitan dan tantangan kehidupan kita, dan menjadikan kita jiwa-jiwa baik yang berbahagia di dalam kehidupan yang damai, mapan, kuat, dan bermanfaat bagi sesama.

Aamiin

Mario Teguh – Loving you all as always

----------------

Adik-adik yang saya sayangi,

jika Anda suka dengan cerpen seperti ini, bilang ya? nanti saya akan tuliskan cerita-cerita lain di balik lukisan-lukisan yang sekarang dipajang di Amelia Island, Florida ini – yang menyimpan sejarah kecil perjuangan jiwa dari anak bersahaja kelahiran Rappang [Sulawesi Selatan] yang berangkat ke Amerika sebagai murid SMA yang udik di Mergosono Gang 5, kota Malang.

Live is not easy, but beautiful.

Love you,

Mario

Seindah apa pun sanjunganmu kepada wanita tidak akan banyak berarti jika tidak k...

Posted: 21 Jan 2013 05:59 AM PST

Seindah apa pun sanjunganmu kepada wanita tidak akan banyak berarti jika tidak kau tujukan hanya untuknya satu-satunya.

Wanita tak akan menemukan kebahagiaan yang seutuhnya, jika dia bukan satu-satunya cinta dari laki-laki yang dicintainya.

Dan jika engkau membahagiakannya sebagai satu-satunya cintamu, engkau akan dibahagiakan seperti engkau satu-satunya laki-laki di dalam kehidupan ini.

Cinta tidak akan memuliakanmu, jika engkau tidak mengutuhkannya dengan kesetiaan.

Mario Teguh – Loving you all as always

Berbicara dalam kemarahan akan mendekatkan Anda kepada kesalahan, yang mengharus...

Posted: 21 Jan 2013 03:56 AM PST

Berbicara dalam kemarahan akan mendekatkan Anda kepada kesalahan, yang mengharuskan Anda meminta maaf, atau yang memperburuk perendahan dari mereka yang memusuhi Anda.

Bersabarlah.

Jangan bereaksi dalam kemarahan.

Cobalah berbicara hanya saat hati Anda penuh kasih.

Mario Teguh - Loving you all as always

Cinta adalah penguat kehidupan yang paling hebat. Tanpa cinta untuk keluarga, k...

Posted: 21 Jan 2013 01:10 AM PST

Cinta adalah penguat kehidupan yang paling hebat.
Tanpa cinta untuk keluarga, kita tidak akan mampu mentabahi kesulitan dan tantangan kehidupan.

Dan tanpa cinta terhadap kehidupan, kehidupan ini akan melemah dan melayu.

Jadi isilah hati Anda dengan cinta dalam apa pun yang Anda kerjakan, dan Anda akan hidup di dalam kekuatan-kekuatan terbesar Anda.

Mario Teguh

Seorang yang bijak mendengar lebih banyak pelajaran di dalam celoteh anak balita...

Posted: 20 Jan 2013 11:30 PM PST

Seorang yang bijak mendengar lebih banyak pelajaran di dalam celoteh anak balita, daripada yang bisa didapat oleh seorang pandir dalam sebuah khotbah dari ulama yang paling bijak.

Seorang yang bijak mendengarkan dengan hati yang damai dan pikiran yang terbuka.

Seorang pandir mendengarkan dengan hati yang mencemooh dan pikiran yang membenci apa pun yang tidak dimengertinya.

Mungkin, salah satu tanda bahwa Tuhan telah menutup hati seseorang, adalah besarnya kesombongan pada seseorang yang bodoh.

Dan tanda penghormatan Tuhan kepada seseorang adalah kerendahan hati di dalam kekayaan dan kewenangan yang besar.

Marilah kita menyuburkan pertumbuhan kebijakan di hati, pada pikiran, dan dalam tindakan kita.

Mario Teguh - Loving you all as always

Marilah kita menguatkan diri, karena telah banyak sekali jiwa baik yang sangat...

Posted: 20 Jan 2013 09:29 PM PST

Marilah kita menguatkan diri,
karena telah banyak sekali jiwa baik
yang sangat berbakat,
yang impian besarnya dihancurkan
oleh rasa malas yang paling kecil.

Mario Teguh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar